School Contact – Magnificent 7th IO-86 Anniversary

Seru!

Kata itulah yang bisa menggambarkan  kegiatan School Contact perdana melalui satelit amatir di Indonesia. Biasanya kegiatan school contact dilakukan oleh para astronot di ISS dengan para siswa di  di bumi.  

Pada momen ulang tahun ke-7 mengorbitnya satelit IO-86 ini kami jadikan trigger untuk melakukan kegiatan yang sama secara rutin di Indonesia, tentunya dengan sekolah-sekolah lain agar memiliki pengalaman unik seperti siswa-siswa yang melakukan school contact perdana ini. 

School Contact perdana ini dilakukan dengan melaksanakan QSO atau tanya jawab anak-anak sekolah SDN 017 Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dengan Kepala PR TekSat BRIN yang berlokasi di Ground Station Rancabungur, Bogor. 

Jarak antara Kutai Kertanegara dengan Bogor cukup jauh, namun dengan kemampaun jangkauan daya pancar satelit IO-86, komunikasi jarak jauh tanpa sambungan seluler tersebut dapat dilaksanakan.

Peserta tanya jawab yang semuanya masih usia sekolah dasar, dengan didampingi anggota AMSAT-ID yang telah mempunyai callsign, sangat antusias untuk ikut berpartisipasi memberikan pertanyaan yang kemudian langsung dijawab oleh Bapak Dr. Ing. Wahyudi Hasbi selaku Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit, BRIN. Bahkan anak-anak SD tersebut saling berebut untuk mendapatkan kesempatan langka ini. Selain sebagai Kepala PR TekSat, OM Wahyudi Hasbi dengan callsign YC1PRY merupakan Chairman IARU region 3.

Tidak hanya anak sekolah SD, anggota AMSAT-ID di Kutai Kertanegara, dan semua pihak di Ground Station Bogor yang bersemangat dalam pelaksanaan kegiatan School Contact ini, para anggota amateur radio satellite (AMSAT) di Indonesia bahkan negara tetangga yang masih dapat menerima pancaran satelit IO-86 juga sangat antusias menjadi pendengar. 

Rasanya para AMSAT yang mendengarkan (Rx) tidak sabar untuk ikut terlibat dalam tanya jawab, namun mengingat keterbatasan waktu, hanya stasiun radio amatir dari Bogor dan Kutai Kertanegara lah yang dapat melakukan tanya jawab tersebut. Bertindak sebagai pendamping para siswa sekaligus NCS adalah YC7VHP – OM DRH. AMIR MA’RUF. M.HUM. 

Tidak kalah menarik dan membanggakan, salah satu penanya adalah YD7VNM – OM M. VITRA BHAGASKARA anggota AMSAT-ID yang masih berstatus sebagai siswa SD kelas 4. Salah satu amatir radio dengan hobby komunikasi satelit termuda di Indonesia.

Lintasan satelit IO-86 yang hanya berdurasi sekitar 14 menitan sungguh dirasa sangat kurang oleh anak-anak SDN 017 Samboja karena tidak semua siswa mendapatkan giliran untuk bertanya.

Semoga dengan antusiasme anak-anak SD tersebut dapat memberikan mereka semangat untuk terus belajar, sehingga kelak dapat menjadi peneliti-penliti muda atau bahkan pengembang satelit kebanggan bangsa Indonesia.

Di akhir kegiatan, tak lupa para siswa SD tersebut mengucapkan selamat ulang tahun untuk IO-86, satelit kebanggan bangsa Indonesia yang dibangun oleh putra-putra terbaik bangsa.